Asumsi Dasar Akuntansi untuk Dasar Pembukuan
Apa itu Asumsi Dasar Akuntansi
Laporan keuangan yang tepat serta akurat merupakan hasil kerja keras staff akuntan yang telah memenuhi dan menjalankan asumsi dasar akuntansi dengan baik dan benar, serta terstruktur.
Umumnya, laporan keuangan bukan hanya bermanfaat bagi calon investor untuk menilai kinerja serta kondisi perusahaan secara objektif, namun juga untuk perusahaan itu sendiri, yaitu untuk bahan evaluasi serta proyeksi pengembangan usaha di masa mendatang, dan sebagai data pendukung dalam setiap pengambilan kebijakan perusahaan.
Asumsi dasar akuntansi merupakan tentang bagaimana sebuah pencatatan pembukuan bisnis diterapkan dan beroperasi. Hal ini merupakan bentuk dasar tentang bagaimana mencatat transaksi bisnis. Bila salah satu dari asumsi ini tidak benar, mungkin kamu harus mengubah laporan keuangan dari bisnis tersebut.
Supaya mendapatkan laporan keuangan yang tepat dan akurat, penyusunan pembukuan usaha perlu didasari oleh asumsi dasar akuntansi, yaitu menyangkut sepuluh asumsi berikut ini:
1. Entitas Ekonomi
Konsep ini menyebutkan bahwa perusahaan merupakan sebuah entitas mandiri atau suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemilik atau pemegang saham. Dengan begitu transaksi perusahaan akan terpisah dari pemilik.
2. Kontinuitas Usaha
Asumsi ini menyatakan bahwa perusahaan akan bertahan selamanya atau abadi. Artinya diharapkan tidak terjadi pembubaran pada masa mendatang. Asumsi kontinuitas usaha ini mempengaruhi prosedur akuntansi lainnya, seperti valuasi aset berdasarkan arus kas mendatang serta penyusutan.
3. Satuan Moneter
Artinya adalah semua transaksi usaha harus menggunakan satuan uang tertentu sesuai dengan lokasi berdirinya perusahaan. Pencatatan hanya dilakukan pada segala sesuatu yang bisa diukur serta dinilai dengan satuan uang tertentu. Kualitas serta prestasi yang termasuk transaksi nonkualitatif tidak dapat dilaporkan.
4. Periode Akuntansi
Asumsi dasar akuntansi ini menyatakan bahwa penilaian serta pelaporan keuangan perusahaan dilaksanakan dalam priode waktu tertentu yang sudah ditetapkan.
5. Biaya Historis
Asumsi ini mewajibkan kamu untuk mencatat semua biaya pengeluaran untuk mendapatkan setiap barang atau jasa.
6. Akuntansi Akrual
Maksudnya adalah pendapatan serta biaya dilaporkan pada saat kejadian. Contohnya perusahaan telah menganggap sebagai pendapatan bila ada pembelian barang atau jasa dari konsumen yang membayar dengan cara dicicil. Dan juga jika perusahaan membeli barang dengan cara kredit, maka pengeluaran itu dianggap biaya.
7. Pengakuan Pendapatan
Asumsi dasar akuntansi selanjutnya adalah pengakuan pendapatan. Asumsi ini menyebutkan bahwa pendapatan harus diakui pada saat periode pendapatan terjadi. Pendapatan dapat diakui saat terdapat kepastian jumlah atau nominal yang dapat diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.
8. Mempertemukan
Asumsi ini memiliki arti bahwa biaya yang dipertemukan dengan pendapatan difungsikan untuk menentukan jumlah laba bersih pada setiap periode. Pembebanan pada biaya tidak dapat dilakukan jika pengakuan pendapatan ditunda.
9. Konsistensi
Konsistensi memfokuskan bahwa laporan keuangan sebaiknya memakai metode serta prosedur yang sama dalam pencatatannya. Jika perusahaan kamu menerapkan sistem akrual, maka seterusnya itu yang digunakan saat pembuatan laporan keuangan. Sering ganti sistem sangat tidak disarankan karena bisa membingungkan para pengguna informasi akuntansi untuk mengambil keputusan penting.
10. Pengungkapan Penuh
Berdasarkan asumsi ini maka produk akuntansi seperti laporan keuangan harus memasukkan semua informasi yang memadai dan juga lengkap, tanpa ada yang disembunyikan. Dengan begitu para pengguna laporan keuangan bisa mengambil keputusan strategis.
Kesimpulan
Terapkan sepuluh asumsi dasar akuntansi untuk acuan pembuatan produk akuntansi seperti pembukuan usaha maupun laporan keuangan yang akurat, terpercaya, dan bisa dipertanggungjawabkan. Supaya lebih mudah, kamu dapat menggunakan software akuntansi untuk proses pembukuan yang lebih baik, misalnya Accurate Online.
Accurate Online merupakan software akuntansi berbasis cloud asli buatan Indonesia yang memiliki fitur terlengkap serta harga yang terjangkau. Accurate Online telah dikembangkan sejak 20 tahun yang lalu serta lebih dari 300 ribu pengguna sudah menggunakannya dari berbagai jenis bisnis dan memenangkan Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai sekarang.
Para akuntan diharapkan bisa membuat pencatatan akuntansi lebih mudah setelah mempelajari asumsi dasar akuntansi. Terima kasih.