Cara Membuat Pembukuan Usaha yang Sederhana & Mudah
Ketika memulai sebuah usaha pasti sudah menentukan untuk berkomitmen sebagai pengusaha atau pebisnis. Biasanya nanti akan mulai sibuk dengan banyak hal, mulai dari persiapan modal, produksi, pelayanan sampai bagian promosi. Tapi, terdapat hal yang kadang terlewatkan, yaitu pembukuan usaha.
Padahal ini harusnya adalah hal penting yang tidak boleh terlewatkan oleh pemilik usaha. Hal ini harus ada baik dalam usaha skala kecil atau besar.
Apa Itu Pembukuan Usaha?
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, definisi pembukuan usaha adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tersebut.
Singkatnya pembukuan merupakan sebuah kegiatan mencatat informasi keuangan pada usaha yang kamu kelola. Informasi tersebut meliputi aliran kas yang masuk dan keluar setiap saat, contohnya jumlah pendapatan, utang, dan piutang.
Data seperti transaksi, biaya akrual serta informasi keuangan lainnya bisa dipertanggungjawabkan lewat pembukuan. Dari informasi yang didapatkan, kemudian dijadikan sebuah laporan keuangan atau yang juga biasa disebut laporan laba rugi.
Proses pembukuan ini sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha karena dapat memonitor dan melacak semua informasi keuangan yang dibutuhkan. Yang nantinya informasi seperti itu lah yang akan mempermudah kamu dalam membuat keputusan tentang operasional usaha atau bisnismu.
Cara membuat pembukuan usaha dapat menggunakan media apa saja. Dulu, masih banyak pemilih usaha yang membuat pembukuan dengan tulis tangan karena belum banyak yang memiliki komputer.
Dengan berkembangnya teknologi, pembukuan usaha sudah dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terintegrasi dengan banyak platform lainnya.
Jika kamu rajin membuat pembukuan, saat usaha sudah berkembang dan jumlah transaksi juga meningkat, maka kamu sudah mempunyai bekal mengelola keuangan dengan baik.
Lewat pembukuan usaha yang efektif, kamu secara langsung bisa memastikan pencatatan dan pengelolaan aset dan kewajiban finansial bisnis secara akurat dan efisien.

Image by katemangostar on Freepik
Manfaat Pembukuan Usaha
Hal ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis serta menghindari kerancuan antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Beberapa manfaat yang dapat kamu nikmati dari pembukuan usaha adalah:
1. Mengetahui setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
Kamu bisa melihat riwayat transaksi yang kamu catat secara lengkap, jika mencatat semua kegiatan dalam pembukuan usaha.
Tidak hanya bisa untuk memonitor distribusi uang tapi juga mengetahui distribusi barang. Berapa banyak jumlah barang yang sudah keluar pada hari itu serta berapa banyak barang yang sudah masuk ke dalam perusahaan. Semua ini dapat dengan mudah kamu ketahui hanya dengan melihat dan mengecek buku keuangan kamu.
2. Mengetahui besarnya kerugian dan keuntungan pada perusahaan
Dengan mengetahui transaksi setiap harinya dan mengetahui arus distribusi uang dan barang dalam bisnis, kamu bisa mengetahui estimasi keuntungan yang akan perusahaan dapat atau rugi yang akan perusahaan terima.
Dari pencatatan setiap transaksi yang ada tersebut, akan terdapat angka-angka yang dapat memperlihatkan bagaimana perkembangan keuangan bisnis.
3. Sebagai bahan evaluasi bisnis
Pembukuan bisnis adalah sebuah rekaman tentang berbagai aktivitas yang terdapat dalam internal perusahaan. Dari rekaman inilah akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana kondisi dari perusahaan yang selama ini berjalan.
Apakah akan mendapatkan keuntungan atau malah hanya mendapatkan kerugian?
Bila memang memperoleh laba, segera cari tahu dan susun strategi untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis supaya tetap bisa memberikan keuntungan yang maksimal.
Alasan Bisnis Membutuhkan Pembukuan
Dalam menjalankan sebuah bisnis, jelas nantinya akan ada banyak item atau hal yang berhubungan dengan pencatatan atau pembukuan keuangan. Item yang cukup banyak inilah yang membuat banyak orang beranggapan pembukuan usaha hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar saja.
Padahal udaha kecil juga membutuhkan pembukuan. Alasannya tentu saja karena terdapat banyak manfaat yang dapat didapatkan dari pembukuan.
Walaupun transaksinya masih sedikit, manfaat pembukuan dapat berdampak pada bisnis baru dan kecil yang sering masih bingung dan luput dalam pengalokasian modal serta dana.
Hal inilah yang menjadi sebuah kendala. Tidak heran jika akhirnya banyak bisnis kecil yang bangkrut karena belum sadar manfaat pembukuan usaha sehingga tidak melakukannya dengan konsisten dalam pencatatan atau bahkan tidak melakukannya sama sekali.
Banyak alasan mengapa banyak pemilik bisnis kecil tidak melakukan pembukuan pada bisnisnya:
- Mereka merasa proses ini lumayan merepotkan dan kurang mengerti dalam melakukannya sehingga malas untuk melakukannya, padahal banyak sekali aplikasi pembukuan terjangkau dipasaran seperti dari Accurate Online yang sangat mudah digunakan untuk menyelesaikan masalah.
- Tidak mengerti akuntansi, sehingga membuat pemilik usaha merasa harus mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa jasa seorang akuntan.
- Pemilik usaha sering mengeluhkan keterbatasan waktu yang dimiliki untuk melakukannya
Padahal, sebenarnya pembukuan sederhana dapat dilakukan dengan sangat mudah dan praktis. Salah satu caranya pemilik usaha dapat mencicil dengan membuat catatan kecil setiap kali sebuah transaksi sudah selesai. Yang nantinya catatan kecil tersebut tinggal dirapikan setelah jam operasional bisnis dan dimasukkan ke dalam buku besar.
Metode Pembukuan Usaha
Ada dua pilihan metode untuk membuat pembukuan usaha. Kedua metode tersebut dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan bantuan aplikasi seperti excel.
1. Sistem Entry Tunggal
Membuat pembukuan usaha dengan menggunakan metode ini hanya memakai satu entri untuk segala bentuk transaksi pendapatan ataupun pengeluaran. Metode ini sekilas memang terlihat seperti hasil print out rekening koran.
Tapi, perlu diingat bahwa metode ini hanya cocok jika digunakan pada usaha yang berskala kecil saja. Karena usaha kecil mempunyai jumlah transaksi yang terbilang sedikit.
2. Sistem Entry Ganda atau Berpasangan
Sistem double entry memang banyak dianggap jauh lebih cocok bila digunakan dalam membuat pembukuan usaha berskala besar. Kamu bisa memisahkan entry debit dan kredit pada masing-masing akun yang berbeda.
Dengan menggunakan metode pencatatan yang terpisah seperti ini, akan mempermudah akuntan dalam mengelola dan memonitor kompleksitas arus keuangan pada usaha berskala besar.
Cara Membuat Pembukuan Usaha Sederhana
Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah cara membuat pembukuan sederhana yang biasa diterapkan dalam bisnis baik skala kecil maupun besar.
1. Catat pengeluaran dan pemasukan secara terpisah
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik usaha kecil adalah langsung membuat tabel pembukuan besar yang menggabungkan pengeluaran dan pemasukan.
Pembukuan seperti ini malah akan membuat kamu kewalahan dan meningkatkan risiko salah hitung, pencatatan transaksi ganda, sampai lupa memasukkan transaksi yang penting.
Segera buat dua tabel untuk memisahkan pengeluaran dan pendapatan usaha kamu untuk menghindari kesalah seperti ini. Pastikan tabel tersebut mempunyai kolom tanggal transaksi, nomor bukti transaksi, keterangan (transaksi apa yang dilakukan), serta nominal harga.
Mulai dengan buku pengeluaran kas yang akan mencatat setiap transaksi uang keluar dari kas usaha kamu. Contohnya seperti pembayaran gaji karyawan, beli stok barang, membayar tagihan listrik, dan sejenisnya.
Kemudian, lanjutkan dengan mencatat buku pendapatan kas usaha dengan menggunakan cara yang sama. Pendapatan ini termasuk penjualan kamu per hari, piutang yang dibayarkan, dan transaksi uang masuk lainnya.
2. Buat catatan arus kas utama
Sesudah membuat buku terpisah untuk pengeluaran dan pendapatan, cara membuat pembukuan usaha kamu lanjutkan dengan menggabungkan kedua data tersebut.
Tidak boleh sembarangan, kamu harus menyusunnya menjadi catatan arus kas utama dengan kolom debit dan kredit.
Kolom debit berisi nominal pendapatan arus kas per transaksi dan kolom kredit digunakan untuk memasukkan nominal pengeluaran arus kas per transaksi. Jangan lupa untuk memasukkan kolom saldo juga.
3. Buat daftar inventaris dan stok barang
Modal dan dana dalam sebuah bisnis itu tidak hanya mencakup penjualan dan pembayaran kewajiban saja. Ada yang namanya stok barang dan inventaris yang juga kamu peroleh dengan mengeluarkan uang. Stok barang serta barang inventaris wajib untuk dicatat karena beberapa hal.
- Pertama, baik stok barang ataupun barang inventaris sama-sama mempunyai peran penting dalam keberlangsungan usaha. Tanpanya, usaha kamu akan macet dan tidak dapat menghasilkan keuntungan.
- Kedua, stok barang dan barang inventaris ini sulit sekali dipantau, alias gampang hilang. Kalau ada yang hilang, tentu ini menjadi kerugian bagi usaha kamu.
- Ketiga, kamu dapat mengetahui kalau ada stok barang yang habis aset yang perlu diganti.
4. Hitung laporan laba rugi
Melanjutkan membuat pembukuan usaha dengan menghitung laporan laba rugi. Dari laporan ini, kamu dapat melihat total pendapatan bersih usaha kamu dan beban kewajiban yang harus dipenuhi.
Secara garis besar, kamu dapat dengan mudah melihat apakah usaha kamu sedang untung atau rugi.
Kamupun dapat melihat berapa jumlah uang yang sudah terpakai, utang yang belum dibayar, serta informasi terkait keuangan usaha kamu. Jika kamu mengikuti tutorial di atas, maka menyusun laporan laba rugi juga akan jadi lebih mudah.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang cara membuat pembukuan usaha yang sederhana dan mudah. Tapi membuat pembukuan usaha secara manual membutuhkan banyak waktu, rentan terjadi kesalahan, dan sangat rentan terjadi kecurangan.
Untuk itu, beralihlah menggunakan Software Akuntansi Online untuk mempermudah pembukuan bisnismu. Banyak fitur yang akan mempermudah pembukuan mulai dari mencatat transaksi, kontrol stok, hingga pembuatan laporan keuangan otomatis.
Jadi, sudah saatnya sekarang beralih menggunakan Software Akuntansi Online. Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan klik gambar di bawah ini.