Laporan Keuangan : Pengertian, Jenis & Tujuan Laporan Keuangan

Untuk mengelola bisnis tidak boleh sembarangan. Dibutuhkan pengetahuan yang cukup terkait usaha dan aktifitas yang terdapat di dalamnya, salah satunya adalah mengenai laporan keuangan.

Namun tidak banyak orang mengetahui pengertian dan pentingnya laporan keuangan. Bahkan seorang karyawan di bagian finance pun susah menjelaskan fungsi laporan keuangan bagi perusahaan. Karena itu pembuatan laporan ini sering tidak maksimal dan tidak sesuai standar yang berlaku.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan pasti udah sering kamu dengar ya. Tapi kamu tau gak sih pengertian laporan keuangan? laporan keuangan adalah hasil akhir dari pencatatan transaksi yang terjadi dalam bisnis.

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan, tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen saja, melainkan ada beberapa pihak lain yang boleh menggunakannya.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan.

Jenis Laporan Keuangan

Secara umum, ada beberapa jenis laporan yang harus dimiliki dalam sebuah bisnis. Laporan ini yang nantinya akan berfungsi untuk mengetahui kondisi finansial sebuah bisnis.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi atau biasanya bisa disebut juga dengan laporan profit and loss merupakan laporan untuk mengetahui sebuah bisnis dalam keadaan untung atau rugi.

Terdapat 2 format untuk menyusul laporan laba rugi, yaitu:

  •  Single step, atau bisa juga disebut sebagai cara langsung, yaitu menjumlahkan pendapatan menjadi sebuah kelompok, kemudian dikurangi dengan total biaya atau beban yang digunakan dalam periode yang telah ditentukan.
  • Multi Step, atau biasa juga disebut sebagai cara bertahap, yaitu memisahkan pendapatan menjadi 2 kategori, pendapatan operasional dan pendapatan non operasional.

Di dalam laporan laba rugi, terdapat 3 informasi utama yang kamu bisa dapatkan, yaitu:

  1. Pendapatan
  2. Pengeluaran
  3. Laba atau rugi

2. Laporan Neraca

Laporan neraca atau biasa juga disebut balance sheet berfungsi supaya kamu dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Dalam laporan neraca, kamu juga dapat mengetahui pula posisi serta informasi keuangan perusahaan.

Di dalam laporan neraca, sebuah perusahaan harus memuat informasi tentang aset aktiva dan pasiva yang dimiliki, dan juga ekuitas. Modal saham perusahaan juga bisa dilihat dari laporan neraca ini, seperti modal awal, modal yang ditempatkan, serta agio dan disagio saham.

Laporan neraca terdiri dari tiga elemen akuntansi, yakni, aset, ekuitas, dan liabilitas. Laporan ini, bisa dibilang berhubungan erat dengan bidang akuntansi. Untuk itulah mengapa laporan ini penting untuk dipahami oleh investor.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan salah satu dari laporan keuangan yang menunjukkan tentang pergerakan kas dalam sebuah perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini dapat membantu pengguna memahami bagaimana pergerakan uang tunai di dalam perusahaan.

Ada tiga bagian yang dimuat dalam laporan ini: arus kas operasional, arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Secara umum, informasi ditampilkan berdasarkan pada metode arus kas yang disiapkan perusahaan. Hal ini termasuk metode langsung dan tidak langsung.

4. Laporan Perubahan Modal

Di awal pembentukan asebuah perusahaan, tentu saja ada modal awal yang dibutuhkan perusahaan untuk operasional. Nah, jumlah modal awal ini pasti berubah-ubah sesuai dengan kinerja dan pendapatan perusahaan.

Contohnya perusahaan pada periode tertentu mengalami sebuah kerugian, maka modal yang digunakan oleh perusahaan pasti bisa berkurang. Sebaliknya, jika perusahaan dalam keadaan untung maka modal akan bertambah.

Jadi secara umum, laporan perubahan modal akan menyediakan informasi terkait jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan ini, kamu bisa melihat perubahan yang terjadi pada modal sekaligus dengan penyebab perubahan yang terjadi.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan penting yang seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang. Catatan biasanya berupa menjelaskan detail informasi keuangan terkait dengan akun tertentu. Contohnya, di neraca, kamu akan melihat saldo aset tetap.

Catatan atas laporan keuangan ini dibuat supaya untuk memberikan penjelasan yang lebih detail terkait dengan hal-hal yang tertera dalam keempat laporan lainnya. Bahkan dalam laporan ini juga disediakan detail penyebab atau alasan yang berkaitan dengan data yang dimuat dalam laporan keuangan.

Tujuan laporan Keuangan

1. Memberikan sebuah informasi yang dapat dipercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban. Dengan tujuan sebagai berikut :

  • Untuk menunjukan posisi keuangan perusahaan dan investasinya
  • Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan hutang-hutang perusahaan
  • Menunjukan kemampuan sumber-sumber pendapatan yang ada untuk perkembangan perusahaan
  • Untuk menilai kekuatan dan kelemahan ekonomi di perusahaan

2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber-sumber pendapatan bersih yang berasal dari kegiatan bisnis dalam mencari laba dengan maksud:

  • Memberikan gambaran mengenai dividen yang diinginkan pemegang saham
  • Menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana untuk perkembangan perusahaan.
  • Memberikan informasi kepada manajemen agar digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan.
  • Menunjukan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.
  • Memperkirakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk perkiraan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

3. Memberikan informasi lainnya yang diperlukan tentang perubahan harta dan kewajiban.
4. Mengungkapkan informasi yang sesuai lainya yang dibutuhkan para pemakai laporan
5. Informasi keuangan yang disajikan akan bermanfaat tentunya bila memenuhi beberapa kriteria atau standar.

Baca juga: Asumsi Dasar Akuntansi untuk Dasar Pembukuan

Kesimpulan

Laporan keuangan bisa diibaratkan seperti rapot untuk bisnismu. Di dalam sana berisi seluruh informasi dan data terkait keuangan bisnis secara menyeluruh sehingga kamu bisa mengetahui kondisi kesehatan keungan bisnismu dengan tepat. Seluruh laporan ini juga bisa membuat perencanaan bisnis menjadi lebih matang, dikarenakan kamu bisa melakukan pengembangan berdasarkan data yang tersedia pada laporan tersebut.

Jika kamu menggunakan pembukuan manual, mungkin membuat seluruh laporan keuangan itu akan merepotkan dan memakan waktu, terlebih lagi jika kamu harus mengerjakan semua itu sendiri dan bisnis kamu memiliki banyak transaksi. Tentu saja akan banyak waktu yang terbuang dan akan memperbesar risiko kesalahan pencatatan.

Untuk memudahkan pencatatan transaksi dan mengurangi kesalahan penginputan data, kamu bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang bisa kamu gunakan kapan saja dan dimana saja dan sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bidang bisnis.